Selasa, 20 Januari 2009

Tentang Kolesterol

Apa Itu Kolesterol?

Kata Kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Kata kolesterol sangat melekat dengan hal-hal seputar makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan lain sebagainya. Kolesterol cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negatif dan harus kita hindari.


Apa kolesterol sebenarnya?

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel.

Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat.

Kolesterol tidak larut dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carier) kolesterol dalam darah


Apakah kolesterol berbahaya?

Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)
Jenis kolesterol ini berbahaya sehingga sering disebut juga sebagai kolesterol jahat. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak didalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkankan pengendapan kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner sekaligus target utama dalam pengobatan.

Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein)
Kolesterol ini tidak berbahaya. Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL dan sering disebut kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).

Trigliserida
Selain LDL dan HDL, yang penting untuk diketahui juga adalah Trigliserida, yaitu satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, konsumsi alkohol, gula, dan makanan berlemak.
Tingginya kadar trigliserida (TG) dapat dikontrol dengan diet rendah karbohidrat.

Penyakit yg Disebabkan Oleh Kolesterol

Penyakit Jantung Koroner

Siapapun dapat memiliki kadar kolesterol tinggi, orang tua maupun muda, gemuk maupun kurus, rajin berolah raga maupun tidak dan seterusnya.

Penderita kadar kolesterol tinggi khususnya LDL adalah sasaran utama untuk menderita penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner. Fakta menunjukan 80% pasien penyakit jantung meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner, dan bahkan 50% di antaranya tanpa gejala sebelumnya.

Penyakit ini disebabkan oleh kadar kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan mengakibatkan otot jantung tidak menerima aliran darah.

Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Selain LDL, faktor risiko lain yang harus diukur dan diketahui adalah:
Merokok
HDL rendah (< 40 mg/dl)
Hipertensi (tekanan darah tinggi): 140/90 atau sedang dalam pengobatan antihipertensi
Usia Pria > 45 tahun, dan wanita > 65 tahun
Adanya riwayat keluarga langsung/sedarah yang menderita penyakit jantung/stroke:
Jika Pria : < 55 tahun
Jika Wanita : < 65 tahun

Target kolesterol LDL yang ideal tergantung dari jumlah faktor risiko di atas.

Gejala-gejala penyakit jantung koroner adalah:
Rasa tertekan (seperti ditimpa beban, nyeri, terjepit, diperas, terbakar) di dada, dan dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
Tercekik atau sesak selama lebih dari 20 menit
Keringat dingin, lemah, jantung berdebar, dan pingsan
Semakin kurang istirahat, tetapi bertambah berat dengan aktivitas



Penyakit Stroke

Selain dapat menyumbat pembuluh darah ke Jantung, plak aterosklerosis juga dapat akan menyumbat pembuluh darah otak sehingga otak tidak menerima aliran darah, atau yang sering disebut dengan stroke.

Waspadai gejala-gejala serangan stroke:
Gejala yang sifatnya ringan: Bicara tiba-tiba jadi pelo
Gejala yang sifatnya berat: Kelumpuhan anggota gerak tubuh, wajah menjadi tidak simetris atau bahkan jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan KEMATIAN

Waspadai gejala tersebut dan ambil tindakan yang cepat agar tidak menjadi lebih berat.

Diabetes Melitus (Kencing Manis)

Diabetes Melitus atau Kencing Manis adalah keadaan dimana kadar gula darah melebihi batas normal.

Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.

Kolesterol LDL pada penderita Diabetes lebih ganas karena bentuknya lebih padat dan ukurannya lebih kecil (Small Dense LDL) sehingga sangat mudah masuk dan menempel pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (Aterogenik).

Sehingga pada penderita Diabetes Melitus kematian utama disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Pasien Diabetes Melitus sangat penting untuk menekan kolesterol khususnya LDL hingga <100mg/dL. Hal ini disebabkan karena Diabetes Melitus adalah kondisi yang dianggap sama dengan orang yang terkena penyakit jantung koroner.

Bahkan pada pasien Diabetes Melitus yang sudah terkena penyakit jantung koroner, target LDL-nya lebih rendah lagi yakni <70 mg/dL.

Kadar gula darah yang tinggi dan berlangsung lama akan memicu terjadinya aterosklerosis pada arteri koroner dan menyebabkan penyakit jantung koroner. Bahkan pasien dengan diabetes cenderung mengalami gangguan jantung pada usia yang masih muda.

Disfungsi Ereksi (Gangguan Ereksi)

Salah satu penyakit yang paling menakutkan bagi para lelaki dewasa adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang memadai untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan, atau yang disebut disfungsi ereksi.

Lalu, apa hubungannya dengan kolesterol?

Pembentukan plak aterosklerosis akibat kolesterol tinggi dapat terjadi pada pembuluh darah penis (penyumbatan pada arteri dorsalis penis) sehingga menyebabkan penis tidak mendapatkan aliran darah yang cukup untuk ereksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar